Pengguna Kian Menggemuk, Smartfren Sebut Potensi Pasar eSIM Masih Besar

Manajemen PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menilai pangsa pasar Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) masih cukup besar. Ini sejalan dengan pertumbuhan pengguna eSIM Smartfren. Direktur Utama Smartfren Merza Fachys menuturkan sejak diluncurkan pada 2020, perkembangan jumlah pengguna eSIM Smartfren terutama dalam dua tahun ke belakang cukup menjanjikan. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 300.000 pelanggan baru yang menggunakan layanan eSIM smartfren, dengan pertumbuhan sejak 2023 sudah mencapai puluhan ribu pelanggan per bulan. "Minat pelanggan terhadap eSIM naik 233% dalam setahun, ditambah dengan semakin banyak perangkat yang mendukung maka potensi pasar eSIM sangat besar," ucap Merza kepada Kontan belum lama ini. Tak hanya itu, Merza bilang semakin banyaknya perangkat atau handset, termasuk yang berbasis Android yang mendukung fitur eSIM membuat potensi pasar eSIM masih sangat besar. "Ini akan banyak dipengaruhi juga dengan semakin terjangkaunya perangkat gawai yang mendukung eSIM serta meningkatnya awareness masyarakat terhadap teknologi-teknologi ramah lingkungan," katanya. Saat ini segmentasi pelanggan Smartfren masih fokus di pasar affluent user. Pelanggan yang sudah cukup melek teknologi dan menggunakan perangkat yang mendukung teknologi eSIM.


Kontan

Berita Sinar Mas
Ada Saham Naik 253%, Harganya Jadi Rp 123.000

Saham emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melaju 6,72% ke Rp 123.000 pada perdagangan 5 April 2024 lalu. Dalam periode year to date (ytd), saham ini melambung 59,74%, sedangkan dalam satu tahun terakhir terbang 253,96% dari Rp 34.750. Per 31 Maret 2024, PT Sinar Mas Tunggal sebagai pengendali, masih menguasai 461.552.320 (59,9%) saham DSSA. Sehingga nilai kepemilikannya – per harga 5 April – mencapai Rp 56,77 triliun. Berdasarkan laporan tahunan DSSA, pemegang saham PT Sinar Mas Tunggal, yakni PT Sinar Mas 97,2%, Franky Oesman Widjaja 0,7%, Indra Widjaja 0,7%, Muktar Widjaja 0,7%, dan Lindasuryasari Wijaya Limantara 0,7%. PT Sinar Mas sendiri dimiliki oleh keluarga Widjaja. Pemegang saham pengendali PT Sinar Mas adalah Franky Oesman Widjaja, Indra Widjaja, dan Muktar Widjaja. Jumlah pemegang saham DSSA per akhir Maret hanya 815 pihak, berkurang dari bulan sebelumnya yang berjumlah 833 pemegang saham. Sepanjang tahun 2023, DSSA membukukan pendapatan usaha US$ 5,01 miliar (sekitar Rp 77,3 T - dengan kurs Rp 15.416/dolar AS berdasarkan laporan keuangan perseroan). Angkanya menurun dari 2022 di posisi US$ 5,95 miliar. Di tahun lalu, pendapatan usaha DSSA terdiri dari pertambangan dan perdagangan batu bara US$ 4,67 miliar; perdagangan – bersih US$ 208,21 juta; penyediaan TV kabel dan internet US$ 92 juta; penyediaan tenaga uap dan listrik US$ 40,22 juta; dan lain-lain US$ 797,67 ribu. Adapun laba bersih perseroan menyusut jadi US$ 426,17 juta di 2023, dibandingkan US$ 589,89 juta pada tahun 2022.

Investor Daily


Jalur Menantang Sinar Mas

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sedikitnya ada 12 emiten yang terafiliasi dengan Sinar Mas. Dari jumlah tersebut, hanya dua emiten yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada 2023, yakni PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) dan PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA). Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk DUTI naik 42,6% year-on-year (YoY) menjadi Rp1,06 triliun pada 2023. Bercermin dari kinerja tersebut, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta merekomendasikan tiga saham Sinar Mas, yakni INKP, TKIM, dan BSDE. Menurut Nafan, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) yang menargetkan pertumbuhan industri ini mencapai 10% pada 2024. Target iitu membawa peluang bagi pertumbuhan INKP dan TKIM. Nafan memberikan peringkat beli dengan target harga sebesar Rp8.900 untuk INKP dan Rp7.350 untuk TKIM. Sementara itu, BSDE dinilai akan diuntungkan dengan adanya kenaikan kinerja marketing sales, land bank yang masih luas, dan proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Apalagi BI diperkirakan akan lebih cepat melonggarkan kebijakan moneter-nya daripada The Fed. ini penting untuk menumbuhkan kinerja kredit baik KPR maupun KPA,” ujar Nafan. Dalam risetnya, analis Sucor Sekuritas Niko Pandowo juga menyematkan rekomendasi beli untuk BSDE dengan target harga Rp1.355 per saham. Menurutnya, laba bersih BSDE pada 2024 berpotensi untuk pulih dengan ke-naikan 26% YoY menjadi Rp2,6 triliun.

Bisnis Indonesia hlm 13, Indopos, Investor Daily hlm 10


Agribisnis & Pangan
Harga Pangan Dunia Beranjak Naik, Minyak Sawit Meroket

Indeks Harga Pangan Food and Agricultire Organization atau FAO mencapai 118,3 poin pada Maret 2024, naik 1,3 poin (1,1 persen) dari bulan lalu. Kenaikan dipicu oleh indeks harga minyak nabati, produk susu, dan daging. "Indeks tersebut mencatat kenaikan pertama setelah mengalami tren penurunan selama tujuh bulan, namun turun 9,9 poin (7,7 persen) dari nilainya pada tahun lalu," tulis laporan FAO, dikutip Senin (15/4). Indeks Harga Minyak Nabati FAO rata-rata mencapai 130,6 poin pada Maret 2024. Angka tersebut naik 9,7 poin atau 8,0 persen dari Februari dan mencapai angka tertinggi dalam satu tahun. Rebound yang signifikan ini mencerminkan kenaikan harga minyak sawit, kedelai, bunga matahari, dan minyak lobak. Harga kedelai dunia pulih dari posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu sebagian besar didukung oleh tingginya permintaan dari sektor biofuel, khususnya di Amerika Serikat dan Brazil. Demikian pula, harga minyak bunga matahari dan minyak lobak pulih pada bulan Maret, di tengah meningkatnya permintaan impor global. Selain itu, kenaikan harga minyak mentah juga berkontribusi terhadap peningkatan kuotasi minyak nabati. Harga minyak sawit internasional terus meningkat didukung oleh penurunan produksi secara musiman di negara-negara produsen utama. Selain itu, tingginya permintaan domestik di Asia Tenggara turut mendongkrak harga minyak sawit.

KataData, Kontan


Energi
Realisasi Investasi Energi Hijau Masih Sepi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan realisasi investasi energi baru dan terbarukan (EBT) tahun ini sebesar US$ 2,6 miliar. Target tersebut lebih tinggi dari tahun lalu yang senilai US$ 1,8 miliar. Namun, banyak kalangan meragukan target investasi EBT tahun ini bakal tercapai. Pasalnya, hingga saat ini belum ada lelang pembangkit EBT yang dilakukan oleh PLN. Kondisi ini disinyalir bakal melanjutkan tren pelemahan investasi EBT di tahun lalu.Melansir data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) , realisasi investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sepanjang tahun lalu tercatat sebesar US$ 1,5 miliar, tidak mencapai target US$ 1,8 miliar. Menurut data yang sama, sejak 2017-2022 tren investasi EBTKE bergerak cukup fluktuatif di kisaran US$ 1,36 miliar sampai US$ 1,96 miliar. Memang belum ada data resmi dari Kementerian ESDM hingga kuartal I-2024. "Masih belum dihitung, angkanya belum keluar, nanti habis Lebaran ya," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewikepada KONTAN, Jumat (5/4). Institute for Essential Services Reform (IESR) termasuk yang meragukan target investasi EBT tahun ini bakal tercapai. Bukan saja karena belum ada lelang pembangkit EBT yang dilakukan oleh PLN di awal tahun ini. Sepanjang kuartal I-2024 juga belum ada realisasi investasi proyek EBT dari PLN.

Kontan, Kontan


ESDM Pastikan RI Tak Impor Minyak dan Gas dari Iran

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Indonesia tidak mengimpor bahan bakar minyak (BBM) maupun gas dari Iran. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji di tengah kekhawatiran akan dampak konflik Iran-Israel yang tengah berlangsung. "Tidak ada (impor BBM dan gas dari Iran) walaupun kita menjalin kerja sama dengan Iran, tetapi tidak mudah untuk melakukan dalam implementasinya. Jadi kita sampai saat ini tidak ada," katanya dalam satu diskusi yang digelar Perkumpulan Alumni Eisenhower Fellowships Indonesia pada Senin (15/4). Tutuka mengatakan Pertamina mengimpor BBM dari berbagai negara, di mana mayoritas atau 56 persen dari Singapura. Kemudian disusul Malaysia. Sedangkan impor LPG mayoritas atau sekitar 46 persen dari Amerika Serikat. Kemudian disusul Uni Emirat Arab dan Qatar. Sementara untuk minyak mentah mayoritas diimpor dari Arab Saudi dan Nigeria. Karena mengimpor dari Arab Saudi yang merupakan negara Timur Tengah, Tutuka mengatakan Pertamina mengantisipasi jika terjadi konflik berkepanjangan di kawasan itu, terutama antara Iran dan Israel. "Kalau terjadi eskalasi kita harus antisipasinya kurang lebih bahwa mungkin pertama ya kita mengidentifikasi sumber-sumber impor kita. Jadi kalau ada yang terjadi, dibelokkan ke mana, dicarikan di tempat lagi yang mana, itu yang penting," katanya.

CNN Indonesia, Media Indonesia hlm 8


Harga Minyak Dunia Bersiap Tembus US$100 Per Barel

Imbas ketegangan geopolitik di Timur Tengah, harga BBM nonsubsidi di Indonesia diprediksi naik. Begitu pula dengan subsidi BBM penugasan yang bakal membengkak. Pengamat energi dari Universitas Trisakti Pri Agung Rahmanto memprediksi harga minyak dunia bisa kembali menembus US$100 per barel pascaserangan Iran ke Israel, Sabtu (13/4) malam. Skala dampak konflik Iran-Israel lebih besar dibandingkan perang Rusia-Ukraina atau perang di Gaza. Ini karena Iran merupakan salah satu produsen minyak dan gas (migas) utama di Timur Tengah dan juga menjadi anggota organisasi negara pengekspor minyak bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC). Adapun AS, yang menjadi sekutu utama Israel, telah menjadi pemasok tambahan minyak mentah terbesar ke pasar global, paparnya, kemarin. Berdasarkan data Trading Economics, Sabtu (13/4), harga minyak mentah dari Inggris, Brent, naik 0,79% menjadi US$90,45 per barel. Harga minyak mentah dari Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI), juga terkerek naik 0,75% menjadi US$85,66 per barel. Konflik Iran-Israel ini dapat menarik negara-negara lain yang merupakan pelaku migas untuk terlibat, baik langsung maupun tidak langsung. Dampaknya, peluang harga minyak untuk menembus US$100 per barel di tahun ini cukup besar, ujar Pri. Dengan kekhawatiran tingginya harga minyak dunia, sambungnya, hal itu bakal berdampak pada acuan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/lCP) yang berimbas pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Ar. Harga BBM nonsubsidi seperti pertamax berpotensi bakal naik ke depannya. APBN untuk BBM bersubsidi juga bakal membengkak, jelas pengamat energi itu. Mengutip Market Watch, potensi harga minyak kembali menyentuh US$100 per barel sangat terbuka seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. Biasanya, perubahan 1 juta barel dalam persamaan penawaran-permintaan menyebabkan kenaikan harga sebesar US$5 untuk menyeimbangkan pasar.

Media Indonesia hlm 8, Kontan hlm 13


Industri
Industri Manufaktur Berisiko Tekan Volume Produksi

Pelemahan nilai tukar rupiah secara terus-menerus berpotensi mengakibatkan harga-harga komoditas di pasar melonjak. Bank sentral diharapkan melakukan intervensi pasar guna menjaga stabilitas nilai tukar, sedangkan pemerintah dapat menjaga daya beli masyarakat melalui kebijakan stimulus. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani, pada Senin (15/4/2024), mengatakan, pelemahan rupiah tersebut dipastikan berdampak negatif terutama terhadap industri manufaktur nasional. Hal ini mengingat industri manufaktur masih bergantung pada impor bahan baku, bahan penolong, serta barang modal. ”Terbuka kemungkinan adanya kenaikan harga jual di pasar apabila pelemahan ini terjadi lebih dari sebulan. Imbasnya, inflasi harga pasar bisa menjadi lebih tinggi, pertumbuhan penjualan atau konsumsi pasar melambat dan memengaruhi inflasi apabila pemerintah tidak bisa menstabilkan penguatan nilai tukar. Kami sangat berharap pemerintah dapat menciptakan intervensi moneter yang dibutuhkan untuk menciptakan stabilitas atau penguatan nilai tukar,” katanya saat dihubungi dari Jakarta. Shinta menambahkan, sekitar 80 persen dari total impor nasional merupakan bahan baku, bahan penolong, serta barang modal industri. Kondisi tersebut mengakibatkan biaya nonproduksi (overhead cost) industri manufaktur seluruh subsektor melonjak dan sangat memberatkan. ”Tidak semua pelaku industri manufaktur bisa menanggung kenaikan beban overhead cost yang tinggi akibat pelemahan rupiah. Tahun lalu saja kami lihat beberapa industri secara voluntary menghentikan produksi sementara karena bahan baku impor yang menjadi mahal karena pelemahan nilai tukar,” tutur Shinta.

Kompas hlm 9


Banyak Libur Usik Produktivitas Usaha

Produktivitas kerja di Indonesia dianggap masih rendah dibandingkan dengan sejumlah negara lain. Salah satu pemicunya, Indonesia memberlakukan banyak hari libur dan cuti bersama. Mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri (Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), pemerintah menetapkan tanggal merah sepanjang 2024 sebanyak 27 hari. Perinciannya, 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama. Di Asia Tenggara, Indonesia hanya kalah dari Kamboja yang punya hari libur 28 hari setahun. Banyaknya hari libur ini lantaran Indonesia dan Kamboja memiliki berbagai perayaan hari besar keagamaan. Negara lain yang menerapkan banyak hari libur adalah Sri Lanka (25 hari), Iran (25 hari), Malaysia (23 hari) dan Mesir (22 hari). Adapun Jepang memiliki sedikit hari libur yakni 15 hari, dan Hong Kong sebanyak 17 hari. Banyaknya hari libur dan cuti bersama tahun ini juga disorot pengusaha. Termasuk kebijakan terbaru penerapan work from, home (WFH) bagi aparat sipil negara (ASN) pada 16-17 April 2024. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani menilai, kebijakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat. Menurut dia, ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan kehadiran fisik karyawan, sehingga kebijakan ini bisa menciptakan produktivitas yang kurang maksimal. "Kami perlu mengingatkan kepada pemerintah, tidak semua pekerja dan tidak semua jenis pekerjaan bisa dilakukan secara WFH. Ini sudah kami sampaikan sebelumnya ketika pandemi, bahwa tipe kerja WFH umumnya hanya bisa dilakukan pekerja kantoran," ucap dia, kemarin. Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang mengatakan, kebijakan libur Idul Fitri adalah kebijakan yang sudah diinformasikan kepada pelaku usaha. Umumnya pelaku usaha sudah mengantisipasi dengan memperbanyak stok. "Sehingga tidak mengganggu produktivitas," kata dia.

Kontan hlm 14, Kontan


Paper
Ekspor Hasil Kehutanan Tembus US 3,5 Miliar

Ekspor produk hasil kehutanan Indonesia Januari-Maret 2024 mencapai US$ 3,5 miliar, atau naik 8,3% dari periode sama 2023. Pertumbuhan yang rebound itu sinyal baik bagi bergairahnya industri kehutanan nasional sehingga kinerja ekspor sektor tersebut di sepanjang tahun ini bisa menyamai 2023 yang sebesar US$ 13,16 miliar. Produk pulp, kertas, dan panel kayu menjadi kontributor terbesar, masing-masing US$ 798,05 juta, lalu US$ 1,1 miliar, dan US$ 582,7 juta. Dibandingkan periode sama tahun lalu, ekspor sampai Maret itu tumbuh 8,3%. Hal ini menunjukkan kinerja ekspor yang rebound setelah hampir sepanjang 2023 tumbuh negatif. Pada September 2023 misalnya, pertumbuhannya negatif atau minus 10,4%. Total ekspor produk hasil hutan Indonesia di 2023 tercatat USS 13,16 miliar. Sedangkan KLHK mencanangkan target ekspor moderat tahun ini US$ 10 miliar. Menurut Pit Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto, kinerja industri kehutanan nasional memberi sinyal baik dengan rebound-nya pertumbuhan ekspor hingga 8,3% di Januari-Maret 2024. Dengan kinerja ekspor yang menunjukkan tren perbaikan memasuki awal 2024 tersebut, KLHK meminta tren positif itu dijaga karena kondisi pasar saat ini yang penuh ketidakpastian akibat kondisi geopolitik dan ekonomi global. "Kalau tren ini bisa ditingkatkan, kami berharap kinerja ekspor produk hasil hutan 2024 setidaknya menyamai capaian 2023," kata Agus dalam keterangan yang dikutip Senin (15/04/2024). Agus juga menyatakan, beberapa hal yang perlu diantisipasi dalam pencapaian kinerja ekspor adalah kondisi geopolitik global, seperti ketegangan Rusia-Ukraina serta Israel Palestina. Selain itu, beberapa negara pasar masih dalam pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19.

Investor Daily hlm 10


Pendidikan
Pendidikan Inklusif, Strategi Wujudkan Pendidikan untuk Semua

Pendidikan inklusif sejatinya mengandung makna pendidikan antidiskriminasi bagi semua anak untuk mendapatkan layanan pendidikan berkualitas. Sesuai komitmen Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mereka harus mendapatkan akses pada layanan pendidikan bermutu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang dan menyambut masa depan yang lebih baik. Sayangnya, pendidikan inklusif yang diterapkan sampai saat ini masih terbatas pada pemahaman untuk memastikan sekolah yang siap melayani anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Padahal, pendidikan inklusif juga harus memastikan semua anak dengan masalah sosial ekonomi, geografis, hingga kelompok marjinal mendapatkan layanan pendidikan tanpa hambatan. ”Pendidikan inklusif mesti dipahami sebagai strategi untuk mewujudkan pendidikan untuk semua atau education for all. Kita harus memastikan, anak penyandang disabilitas hingga anak dari masyarakat suku adat ataupun anak dari keluarga miskin ekstrem tidak ada hambatan untuk mendapatkan pendidikan. Ada tiga jalur pendidikan, yaitu formal, nonformal, dan informal. Ketiganya bisa dipilih anak untuk mendapatkan hak pendidikannya tanpa kendala,” kata pendiri Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan, Yanti Sriyulianti, dalam webinar Kultur Parenting bertajuk ”Makna Inklusivitas” yang digelar Akademi Suluh Keluarga di Jakarta, Senin (15/4/2024).

Kompas


Properti
Pelemahan Rupiah Berdampak Negatif pada Kinerja Emiten Properti

Kinerja sejumlah emiten properti dengan surat utang dolar Amerika Serikat (AS) bakal melambat di tahun 2024. Melansir Bloomberg, Senin (15/4), rupiah spot berada di level Rp 15.848 per dolar AS. Hal ini pun membuat kinerja sejumlah emiten properti dengan obligasi dolar AS menjadi terseok-seok. Berdasarkan penelusuran Kontan, setidaknya ada empat emiten properti yang memiliki surat utang dolar AS yang tercatat dalam laporan keuangan. Keempat emiten itu adalah PT Modernland Realty Tbk (MDLN), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). MDLN memiliki beban bunga dalam dolar AS yang setara Rp 24,98 miliar dan beban lain-lain sebesar Rp 5,07 miliar. Utang obligasi dalam dolar AS juga tercatat dalam rupiah sebesar Rp 5,75 triliun per akhir 2023. ASRI memiliki utang obligasi jangka panjang yang jika dirupiahkan sebesar Rp 3,49 triliun. APLN memiliki senior notes dengan jumlah pokok yang masih terutang sebesar US$ 131,96 juta. BSDE punya senior notes Global Prime Capital (GPC) VI sebesar US$ 300 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 23 Januari 2025.

Kontan